Jamur Merang

Cara Budidaya Jamur Merang

Media Jamur Merang

    Pembudidayaan jamur memerlukan kumbung jamur dan tentunya media tanam . Tempat ruangan tumbuh jamur yang telah dikondisikan suhu dan kelembaban adalah tempat yang berfungsi untuk melindungi media tanam dan pertumbuhan jamur. didalam ruang budidaya ini terdapat rak-rak untuk menyimpan dan menyusun media tanam untuk selanjutanya dilakukan penguapan untuk sterilisasi. 

Langkah Penanaman Jamur

Bibit jamur yang telah disiapkan kemudian bisa ditanam di media yang telah disiapkan sebelumnya atau disterilisasi.  Peralatan untuk menyebar benih juga harus disterilkan. 

1. Persiapan Kumbung Jamur

    Membuat kumbung jamur untuk jamur merang ada perbedaan dengan membuat kumbung jamur tiram, dimana pada kumbung jamur merang ini , harus dilapisi plastik PE untuk menjaga proses sterilisasi, menjaga kebutuhan cahaya yang diperlukan pertumbuhan jamur dan tentunya menjaga kelembaban dan spora jamur liar lain.

    Kumbung biasanya berukuran 4x7meter dan tinggi 4 meter yang dilapisi plastik PE ini harus kuat menahan suhu sampai 70~75°C ketika sterilisasi media dan ketika masa pertumbuhan miselium dan pinhead 32-38°C dan kelembaban 80-90%.

    Pengaturan kelembaban, cahaya, udara, CO2 dan suhu perlu dibuatkan jendela, Jamur adalah  makhluk hidup heterotrof tidak berklorofil. Jamur ada yang mempunyai satu sel dan ada yang memilki banyak sel atau yang biasa disebut uniseluler dan multiseluler, jamur juga menghasilkan keturunan generatif dan vegetatif.

    Kumbung jamur diusahakan lebih dari 1 karena setiap kumbung perlu istirahat atau bebas dari proses budidaya, Jamur ini sangat sensitif terhadap perubahan kondisi lingkungan di sekitarnya. Kumbung yang digunakan lama akan mengakibat menurunnya kualitas bangunan dan Kontaminan muncul akibat sterilisasinya tidak maksimal menyebabkan menurunnya kualitas media.

gambar 1. Tampak samping depan kumbung jamur


gambar 2. Tampak depan kumbung jamur

gambar 3. 2 Kumbung dengan 1 atap


    Untuk rak pertumbuhan jamur, ditentukan ukuran nya dimana tinggi rak paling bawah 70cm dari permukaan tanah, tinggi tingkat 1 (antara rak 1 dan 2) 65cm, tinggi tingkat 2 60cm, tinggi tingkat 2 adalah 55cm dan seterusnya maksimal 5 tingkat.

gambar 4. Rak media jamur



Secara gambar denah sederhana kumbung jamur idealnya sbb;

    
gambar 5. Denah kumbung jamur



gambar 6. Instalasi pipa uap
   
    Alat sterilisasi kompos disa dibuat dari drum bekas setidaknya 3 drum setiap kumbung jamur, dan  dipasang instalasi pipa uap dari drum ke dalam kumbung, dan drum harus diberi tutup untuk  pengisian air ketika air di dalam drum habis menguap ke dalam kumbung.

gambar 7. Susunan drum uap



2.Persiapan Bibit jamur

    Persiapan bibit harus hati-hati , usahakan bibit berumur 10 samapai 17 hari ketika dilakukan penaburan. sterilisasi tangan dengan mencuci tangan dahulu sebelum membuka plastik bibit jamur merang, kumpulkan dalam 1 wadah, untuk kemudian disebar secara merata di atas media jamur, selipkan juga bibit jamur di bawah rak dan disamping rak, karena biasanya jamur juga akan tumbuh di bawah juga dari samping rak. 


3.Media Tanam

    Jamur merang tidak memiliki klorofil dan sangat tergantung dari nutrisi yang terkandung di dalam media. Teknik pengomposan menjadi sangat penting bagi pembudidaya jamur. Metode BERKELEY, sering dilakukan untuk teknik pengomposan ini, dimana pada teknik ini teknik pengoposan suhu tinggi sehingga media akan lebih cepat terurai. 

    Suhu pengomposan dijaga 55~60°C di hari ke 5~8, prakteknya semua bahan tersusun bertingkat setinggi 1,5meter dan selanjutnya harus ditutup terpal.


gambar 8. Praktek pengomposan

 






    Umur terpal yang dipakai berkali-kali juga akan mempengaruhi hasil pengomposan, dimana suhu pengomposan fase termofilik harus dipertahankan 3~4 hari, karena kompos harus matang, dan dihindari kompos yang masih keras dan tidak lembab. Grafik di bawah menunjukan trend produksi jamur merang dikarenakan pengomposan tidak sempurna dan alat-alat yang sudah usang (terpal bolong-bolong).


gambar 9. Trend penurunan produksi jamur tiram











    Kontaminan dan bibit jamur liar akan muncul apabila sterilisasi kompos yang sudah matang tidak sempurna, sterilisasi kompos dilakukan di dalam kumbung dengan dilakukan penguapan 8 jam dengan mempertahankan suhu 70°C selama 4~5jam

    Tahap pertama pengomposan, adalah bahan-bahan kompos seperti jerami dan kapas harus direndam terlebih dahulu.



gambar 10. Perendaman Jerami dan Kapas

Untuk 1 kumbung ukuran tersebut, idealnya diperlukan 300 ikat jerami, limbah kapas 300kg, dedak halus 150kg, kapur pertanian dolomite 3 karung atau 75kg, bibit jamur merang 75log.

Setelah direndam limbah jerami dan kapas, lalu angkat dan susun setinggi 1,5 meter, dan ditutup terpal dibiarkan selama 5 hari.

hari ke 6 terpal dibuka dan jerami dan kapas tadi bisa di pindah balikan ke tempat baru, sebelum jerami ditumpuk, perlu lantai ditaburi kapur, dan dedak juga, setiap 10cm tumpukan dilakukan penaburan yang sama.









                gambar 11. Penaburan kapur dan dedak di media jerami dan kapas


    Untuk media jerami diperlukan 100kg kapur dolomite pertanian dan 50kg dedak, sedangkan pada media kapas diperlukan 50kg kapur dolomite pertanian dan 25kg dedak.
Setelah 5 hari, proses pengoposan tahap akhir ini selesai, yaitu penambahan kapur dan dedak, maka bahan kompos matang ini sudah siap disimpan di rak.

Biasanya hari ke 11 dilakukan penyusunan media di rak kumbung, dengan cara menyusun dahulu media kompos jerami setinggi 30cm, lalu dilanjutkan dengan penumpukan media kompos kapas diatasnya setinggi 5cm

Setelah semua media kompos disusun, langkah selanjutnya ialah sterilisasi, menggunakan drum dan kayu bakar untuk mendidihkan air di dalam drum. bisa juga menggunakan kompor oli. Sterilisasi media kompos atau penyetiman ini dilakukan pada hari ke 12, dari pagi sampai sore.

Setelah selesai penyetiman, biarkan pintu kumbung tertutup selama 24 jam, di sore harinya jam 3 bukan jendela kumbung 1/2 bagian selama 1 jam, lalu lakukan penaburan bibit jam 4 atau 1 jam setelah jendela dibuka.


4. Pemeliharaan

    4 hari setelah bibit disebarkan, perlu dilakukan pengkabutan tapi bukan penyiraman. karena media jamur biasanya menunjukkan tanda kekeringan, setelah pengkabutan, tutup kembali kumbung dan biarkan selama 2 hari. kemudian hari ke-19 buka jendela 1/2 bagian , di periode ini miselium jamur akan terus menjalar dan tumbuh serabur seperti kapas berwarna putih untuk merang putih, serabut coklat untuk merang coklat.

5.  Pemanenan
    Hari ke 23 atau 10 hari setelah penaburan bibit, maka jamur siap dipanen, setiap hari pemanenan dilakukan biasanya di sore hari, menggunakan cutter memotong bagian kepala jamurnya saja.

        gambar 12. Pemanenan jamur merang





6. Analisa Usaha Jamur Merang.













































Comments

Popular posts from this blog

Mesin Optimalisasi Produksi Jamur Tiram

Jamur Tiram (Oyster Mushroom)